Rabu, 18 Februari 2015

SIKAP MANAJER DALAM ORGANISASI


Manajer merupakan seorang pemimpin dalam sebuah industri. Dalam organisasi, pemimpin disebut ketua namun bisa juga dikatakan manajer. Saya akan share tentang Peranan dan Sikap Manajer dari Sebuah Organisasi/Industri. Artikel ini juga tugas kuliah manajemen industri yang terdiri dari beberapa referensi artikel lain.

Manajemen adalah tindakan proses atau kumpulan kepemimpinan dalam sebuah organisasi/industri. Mengelola penggunaan berbagai sumber daya, termasuk sumber daya manusia, modal, sifat material dan asset, dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam manajemen terdapat orang yang memimpin dan dipimpin. Orang yang bertugas meminpin proses manajemen disebut dengan manager, sedangkan yang dipimpin disebut dengan karyawan atau staf.

Berdasarkan tingkatan manajemen dan keterampilan manajemen, seorang manajer dibagi tiga tingkatan :

    Manajer puncak yang memiliki tingkatan paling atas harus memiliki keterampilan konseptual yang kuat. Dengan ini manajer puncak lebih banyak bekerja dalam ruang. Manajer puncak pun harus memiliki khahirma yang kuat agar dipercaya oleh manajer-manajer dibawahnya dan karyawan-karyawannya. Sehingga konsep yang dibuat dapat diterima dengan baik.
    Manajer menengah membutuhkan keterampilan konseptual dan teknis secara berimbang. Selain menejer dengan posisi ini harus berkolaborasi dengan manajer puncak, mnajer ini harus pandai juga berkolaborasi dengan tingkatan manajer yang lebih bawah lagi.
    Manajer tingkat bawah lebih membutuhkan keterampilan di bagian teknis. Bukan berarti keterampilan konseptual tidak dimiliki oleh manajer ini, namum lebih diutamakan teknisnya. Teknis disini berarti melaksanakan, artinya berkomunikasi secara langsung dengan karyawan/stafnya. Sehingga sikap yang perlu ditingkatkan adalah sikap peduli terhadap karyawan, agar karyawan merasa nyaman dan percaya dengan perintah yang diberikan.

Berdasarkan tingkatan yang telah disebutkan tadi, ketiga jenis manajer tersebut membutuhkan keterampilan hubungan manusiawi yang kurang lebih sama besarnya. Sikap paling utama yang harus dimiliki seluruh tingkatan manajer adalah  menghargai dan bersikap memanusiakan manusia. Sikap ini berlaku untuk manajer kepada orang-orang yang berada pada tingkatan dibawahnya, dalam hal ini karyawan. Setinggi apapun tingkatnya, pasti mereka membutuhkan karyawan untuk melaksanakan konsep-konsepnya. Welcome terhadap karyawan merupakan salah satu tidakan yang harus dilaksanakan. Karyawan pun akan membalasnya dengan baik.

Selain sikap, seorang manajer mempunyai banyak peranan yang harus dilakukan untuk menjaga keseimbangan manajemen dalam perusahaannya. Peran tersebut yaitu Penanan Manajerial. Peranan ini menuntut manajer memiliki sikap yang dapat meyakinkan dan memimpin karyawan. Karena manajer memperoleh wewenang yang formal di tingkat yang tinggi. Manajer harus pandai dalam melaksanakan perannya, bersikap yakin dengan apa yang dilakukakannya. Agar karyawan yang melihat sikap manajernya menjadi percaya dan yakin pula dengan perintah yang diberikan. Namun, manajer jangan tutup kuping jika ada masukan dari karyawan yang notabenya berada di tingkatan lebih bawah. Manajer harus mendengarkan dan membuat solusi jika terjadi masalah.

Seorang manajer juga memiliki Peranan Hubungan Manusiawi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seorang manajer dituntut untuk dapat bersikp memanusiakan manusia dalam hal ini menghargai karyawan. Banyak sub-sub peranan dibwahnya yang harus dilaksanakan, seperti peranan figure bapak. Peranan ini seakan-akan manajer bersikap layaknya seorang bapak dalam keluarga atau seorang guru dalam bidang pendidikan. Selanjutnya peranan pimpinan, manajer harus bias memimpin karyawannya agar keseimbangan manajemen dapat terjaga dan system dapat berjalan, karena melakukan kegiatan sesuai tanggungjawabnya masing-masing. Serta sub yang terakhir yaitu peranan penghubung, peranan ini bertujuan agar komunikasi manajer dengan karyanan tetap terjaga dan komunikasi dengan antar perusahaan/organisasi dapat terjalin.

Selain itu manajer juga memiliki Peranan Informasi. Sub-sub yang ada didalamnya yaitu peranan monitor. Manajer harus tau sampai mana saja atau apa saja yang telah dilakukan oleh karyawannya. Peranan diseminasi atau penyebaran, disini manajer harus tau karakteristik seluruh karyawannya. Sehingga system berjalan sebagai mana mestinya. Jika tidak maka system akan memiliki gangguan. Sub peranan yang terakir yaitu peranan juru bicara. Peranan ini berfungsi jika terjadi masalah dan kabar masalah tersebut tersebar ke eksternal perusahaan. Manajer harus bisa menjadi juru bicara yang ahli dan eyakinkan sehingga tidak terjad salah pengertian.

Peranan wajib yang juga penting yang harus dimiliki seorang manajer yaitu Peranan Pengambil Keputusan. Sub-subnya antara lain, peranan kewirausahaan, peranan ini harus dimiliki manajer agar sumber daya yang digunakan dalam proses penyelenggaraan sistem tidak mengalami kekurangan. Sub penyelesaian ganggun, disini majajer harus dapat memberi solusi yang menguntungkan semua pihak agar sistem berjalan lagi sesuai dengan seharusnya. Sub pembagian sumber daya disini manajer harus bisa mengelola sumber daya yang ada, kaitannya dengan pengadaan sumber daya pada peranan kewirausahaan. Serta sub yang terakhir yaitu peranan negosiasi, peranan ini hampir sama fungsinya dengan peranan juru bicara. Seorang manajer harus pandai berbicara/bernegosiasi agar tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Dari uraian tentang sikap dan peranan yang harus dimiliki dan dijalankan manajer, pada intinya seorang manajer harus memiliki kemampuan menjaga sikap dan melaksanakan peranan sebaik-baiknya. Agar sistem berjalan sebagai mana mestinya, keseimbangan organisasi/perusaan pun dapat terjaga.

0 komentar:

Posting Komentar